Jumat, 08 April 2016

Puisi 7

Kenangan

Kenangan ini janganlah berlalu
Kita bersama melepas cita dan rasa
Terbang jauh di angkasa raya
Kita satu jiwa,sehati,dan senada
Tak ada beda kita sama
Janganlah kau hapus cerita kecil abadi
Kenangan yang terpatri indah di benakku kini





Puisi 6

Jalanilah

Hidup bagai petualangan
Begitu indah dan menarik untuk ditelusuri
Banyak halangan dan rintangan
Tak ada yang tak mungkin di dunia
Berdoa dan berusaha adalah kunci
Hidup bahagia di dunia ini

Bisakah kau ingat semua
Kisah bernadu bahagia
Mengikat tali sahabat
Menjalin kisah nan indah
Luas hamparan samudra

Kita arungi bersama

Puisi 5

Kepastian

Hidup adalah anugrah terindah dari yang kuasa
Hidup bukan untuk disesali dan ditangisi
Tapi hadapi dengan sukacita
Kita pasti bisa melewati semua
Aku mencari jalan keluar
Di kegegelapan dan kesunyian ini

Akhirnya aku temukan dirimu sahabat sejati

Puisi 4

Hidup bersamamu

Malam ini…
Ku terpaku menatap langit
Indah berkilau Bawaku   kesana
Ku pergi keluar Gelap dan sunyi
Tanpa pikir ku pergi Bersamamu
Suka juga duka Kita hadapi bersama

Lewati gunung dan lembah masalah Tuk selamanya

Puisi 3

Cintaku
Kau selalu ada bagiku
Memberi senyuman dan kebahagiaan padaku
Menemaniku saat ku sendirian
Ku ingin kau selalu ada untukku
Selalu mencintaiku apa adanya
Kita jalani cinta kita berdua
Selalu bersama untuk selamanya


Puisi 2

Dirimu Kasih

Ku tahu semua tentang dirimu.
Dirimu begitu sempurna bagiku
Kau selalu membuatku terpesona akan dirimu
Kau bagaikan malaikat tanpa sayap
Selalu mengisi kesepian dalam hatiku
Kau bagaikan mentari di pagi hari

Selalu mencerahkan hidupku setiap hari

puisi 1

Cinta
Satu kata yang sulit didefinisikan
Satu kata yang sangat berarti
Satu kata berjuta makna
Satu kata membuatku hidup
Satu kata yang buatku bahagia
Satu kalimat untukmu
Aku cinta kamu

Kamis, 07 April 2016

Cerpen 3

Cinta sejati
Pada zaman dahulu terdapat sebuah kerajaan yang bernama Dargen. Kerajaan itu dipimpin oleh seorang raja yang angkuh dan sombong bernama Judas . Ia  hidup dengan anaknya yaitu seorang pangeran sekaligus pemimpin prajurit perang bernama Nick. Nick adalah orang yang baik,ramah,rendah hati dan pintar. Selain itu ia juga gagah dan memiliki wajah yang tampan. Banyak sekali wanita yang ingin menjadi istri dari Pangeran Nick namun ia tidak menemukan wanita yang cocok untuk menjadi pendamping hidupnya.
Suatu ketika Nick pergi ke hutan untuk berburu rusa. Saat itu ia tidak sengaja melihat seorang gadis yang sedang mencari jamur di tepi sungai. Nick pun penasaran dan pergi ke arah gadis tersebut. Tak disangka gadis yang ia temui adalah wanita yang sangat cantik seperti sesosok bidadari tanpa sayap.
Nick pun mencoba untuk menghampirinya dan mengajak bicara.“Hai, siapa nama kamu?” tanya Nick dengan sedikit gugup. “Nama saya Rose,dan kamu siapa?” Jawab Rose dengan wajah sedikit bingung. “ Saya adalah Pangeran Nick dan saya adalah pewaris tahta dari kerajaan Dargen.” Jawab Nick dengan tegas. “ Ternyata kamu Pangeran Nick dan apa yang kamu lakukan di tempat seperti ini pangeran?” tanya Rose. “Saya mau berburu rusa dan kebetulan saya lewat daerah ini dan melihat kamu sedang mencari jamu.” Jawab Nick. “Mengapa Pangeran kemari dan tidak meneruskan untuk mencari rusa lagi” Tanya Rose. “Ini karena aku penasaran dengan apa yang kamu lakukan dan setelah melihatmu aku tidak ingin mencari rusa lagi dan ingin membantu untuk mencari jamur.” Jawab Nick 
Rose pun mulai bingung kenapa seorang pangeran yang harusnya berada di istana harus datang ke tempat seperti ini dan mau berbicara kepada orang sepertiku. “Kenapa kamu diam saja Rose?” Tanya Nick dengan wajah yang bingung. “Pangeran kenapa anda mau berbicara dengan orang seperti saya?,saya bukanlah siapa-siapa dan hanyalah orang biasa” Tegas Rose. “Rose kamu adalah wanita tercantik yang pernah saya temui dan meskipun kamu bukan siapa-siapa saya ingin menjadi orang yang selalu ada bagimu, dan jangan panggil aku pangeran aku mau kamu memanggilku Nick saja.” Balas Nick. Rose pun tidak menyangka pangeran Nick yang gagah dan tampan yang disukai banyak orang berkata bahwa dirinya cantik. Hal ini membuat Rose sedikit kaget dan tidak percaya akan apa yang terjadi.
Waktu pun terus bergulir, Nick dan Rose pun semakin deka dengan Nick dan telah menjadi sepasang kekasih. “Rose,aku sudah lama ingin mengucapkan ini,aku ingin kamu selalu berada disisiku, aku ingin selalu mencintaimu,Rose maukah kau menikah denganku? Nick berkata secara romantis. Rose pun terkejut melihat Nick melamarnya untuk menikah.”Iya, aku mau.”jawab Rose. Rose . Nick sangat senang akan hal itu dan tanpa pikir panjang Nick pun mengajak Rose ke istana kerajaan untuk segera melangsungkan pernikahan. Sesampainya di istana Nick pun menghadap ke ayahnya yakni sang raja. “Ayah,Nick ingin menikah.Nick sudah mendapat calon istri untuk menjadi pasangan hidup Nick.” Seru Nick dengan gembira. “Siapa calonmu itu Nick?” tanya sang raja. “Rose, ia tinggal di hutan dan pekerjaannya adalah mencari jamur dan rempah-rempah di hutan untuk dijual.” Jawab Nick. “Tidak,saya tidak akan menikahkan kamu dengan wanita seperti itu. Ia bukanlah keturunan kerajaan dan bukan orang besar. Ayah akan menjodohkan kamu dengan seorang putri anak dari kerajaan Kertam yang merupakan kerabat dekat dari kerajaan kita” balas Raja dengan nada sedikit kesal. “Saya tidak mau dijodohkan dengan siapapun kecuali Rose.” Jawab Nick dengan marah dan ia pun meninggalkan istana untuk menemui Rose.
Nick pun kabur dari istana dan mengajak Rose menuju suatu tempat yang tidak diketahui banyak orang bernama desa Hidden Paradise. Sesampainya di tempat tujuan mereka langsung disuguhkan dengan pemandangan alam yang sangant indah termasuk bukit yang indah dan air terjun yang sangat tinggi dan menakjubkan. Mereka pun akhirnya menikah dan tinggal di desa Hidden Paradise yang tidak diketahui banyak orang termasuk sang raja. Mereka hidup dengan kesederhanaan dan memiliki banyak anak. Merekapun hidup bahagia untuk selamanya.







Rabu, 06 April 2016

Cerpen 2

Gadis Penjaja Tikar
Suasana alun-alun Malang dipenuhi dengan pengunjung. Laki-laki,perempuan,tua maupun muda dan dari berbagai kalangan dan komunitas semuanya ada disana.Saat itu adalah hari libur sekolah sehingga banyak pengunjung yang pergi liburan. Kebanyakan dari pengunjung berasal dari luar kota seperti Surabaya,Kediri dan daerah Jawa Timur lainnya. Mereka ingin menikmati suasana malam dan menghilangkan kejenuhan.
Saat itu, seorang anak kecil tiba-tiba datang. Dengan pakaian yang sederhana,ia menjajakan tikar dari plastik kepada para pengunjung disana. Ia terus menawarkan tikarnya. “Pak, mau sewa tikar?” katanya pada Pak Herman. “Berapa harga sewa satu lembar tikarnya,dek?” Tanya Pak Herman. “Lima ribu rupiah, Pak” jawabnya dengan suara lembut. “Bagaimana kalau Bapak ambil tiga puluh ribu rupiah?” tanya Pak Herman lagi. Gadis itu diam sejenak. Kemudian ia pun berkata, “ Baiklah kalau begitu. Silahkan pilih,Pak”.
Pak Herman memilih tikar plastik yang akan disewanya. Dalam hati Pak Herman ada rasa tak tega terhadap gadis itu. Gadis berusia sekitar delapan tahun harus bekerja untuk medapatkan uang. “Kamu sekolah?” tanya Pak Herman. “Sekolah,Pak! Saya sekarang kelas empat SD.” Jawabnya. “Mengapa kamu menyewakan tikar plastik ini?” tanya Pak Herman lagi. “Saya harus membantu ibu saya.” Jawab gadis itu. “Kemana ayahmu?” Pak Herman bertanya lagi. “Bapak telah lama meninggal dunia. Untuk itu, saya harus membantu ibu untuk mencari uang.” Jawab gadis itu dengan pelan. Mendengar cerita gadis tersebut, Pak Herman merasa terharu.
Pak Herman merasa kasihan terhadap anak tersebut. Diambilnya beberapa lembar uang dua puluh ribuan lalu diberikannya kepada gadis kecil itu. “Pak maaf, saya tidak boleh menerima uang jika tidak bekerja.” Katanya sambil menggeleng-gelengkan kepala. “ Mengapa begitu?” tanya Pak Herman heran. Kata ibu, saya boleh menerima uang kalau memang hasil bekerja. Saya tidak boleh meminta belas kasih dari orang. Mendengar perkataan gadis itu Pak Herman makin terharu. Ia tahu kalau ibu gadis kecil itu seorang yang berbudi luhur. “Begini saja,kalau memang harus bekerja,sekarang bantu Bapak beserta keluarga. Tolong kamu bawakan rantang ini. Kita akan makan bersama di bawah pohon yang rindang itu!” kata Pak Herman dengan ramah. Pak Herman dan keluarga menuju ke bawah pohon yang rindang tersebut. Mereka pun menggelar tikar plastik yang baru saja disewanya. Gadis kecil itu pun diajak untuk makan bersama.


Cerpen 1

Kisah Penjual Koran yang Jujur
                    Di ufuk timur, matahari masih belum terbit. Udara pada pagi hari terasa dingin. Alam masih diselimuti embun pagi. Seorang anak tampak mengayuh sepedanya di tengah jalanan yang masih sepi. Ia adalah anak seorang penjual Koran bernama Tono. Ia harus berhenti sekolah dan menjadi seorang penjual Koran untuk menggantikan ayahnya yang sedang sakit keras. Ia bekerja untuk biaya pengobatan ayahnya dan juga untuk membiayai kehidupan keluarganya ditambah lagi ia mempunyai adik-adik yang masih bersekolah di sekolah dasar dan ia tidak ingin adik-adiknya tidak bersekolah seperti dirinya.
Menjelang pukul lima pagi, ia telah sampai di tempat agen Koran dari beberapa penerbit. “Ambil berapa Ton?” Tanya salah seorang penerbit Bang Joni. “Seperti biasa aja bang” jawab Tono. Bang Joni pun mengambil sejumlah Koran dan majalah yang biasa dibawa Tono untuk langganannya. Setelah itu ia pun langsung berangkat.
Ia mendatangi pelanggan-pelanggan setianya. Dari suatu rumah ke rumah lainnya. Begitulah pekerjaan Toni setiap harinya. Menyampaikan Koran kepada para pelanggannya. Semua itu dikerjakan dengan gembira,ikhlas dan rasa penuh tanggung jawab.
Ketika Tono sedang mengacu sepedanya, tiba-tiba ia dikejutkan dengan sebuah benda. Benda tersebut adalah sebuah bungkusan plastic berwarna hitam. Tono jadi gemetaran. Ia ragu-ragu merasa ketakutan karena akhir-akhir ini sering terjadi peledakan bom dimana-mana. Tono khawatir benda itu adalah sebuah bungkusan bom. Namun pada akhirnya, ia mencoba membuka bungkusan tersebut. Tampak di dalam bungkusan itu terdapat kardus. Tono segera membuka bungkusan dengan hati-hati. Alangkah terkejutnya ia, karena di dalamnya terdapat kalung emas dan perhiasan lainnya. “Wah apa ini?” tanyanya dalam hati. “ Milik siapa,ya?” Tono membolak-balik cincin dan kalung yang ada di dalam kardus tersebut. Ia makin terperanjat lagi karena ada kartu kredit di dalamnya. “Lho ini kan milik pak Ranto. Kasihan sekali Pak Ranto, rupanya ia telah kecurian.” Gumam Tono dalam hati.
Apa yang diperkirakan Tono itu memang benar. Rumah Pak Ranto telah kemasukan maling tadi malam. Karena pencuri tersebut terburu-buru, bungkusan perhiasan yang telah dikumpulkannya terjatuh. Tono dengan segera memberitahukan Pak Ranto akan apa yang ditemukannya. Betapa senangnya Pak Ranto karena perhiasan milik istrinya telah ditemukan. Ia sangat bersyukur, perhiasan itu jatuh ke tangan orang jujur. Sebagai ucapan terima kasihnya, Pak Ranto memberikan modal pada Tono untuk membuka kios di rumahnya. Kini ia tidak perlu mengayuh sepeda lagi untuk mejajakan koran. Ia cukup menunggu pembeli datang untuk berbelanja. Sedangkan untuk mengirim koran dan majalah ke pelanggannya, Tono kini digantikan oleh pamannya yang kebetulan masih belum mempunyai pekerjaan. Kini ia pun dapat membantu pengobatan ayahnya yang sakit dan membantu menafkahi keluarganya. Itulah akhir dari sebuah kejujuran yang akan mendatangkan kebahagiaan di kehidupan kelak.